Alat dan Bahan : 1. Kwadran.
2. Buku Tulis.
Cara Kerja :
1. Buatlah kwadran dari tali rafia dengan ukuran 1m x 1m.
2. Lemparkan kwadran pada sebidang tanah.
3. Lakukan perhitungan terhadap makhluk hidup yang ada di lingkungan kwadran.
4. Catatlah hasil perhitungan.
Hasil Pengamatan:
Nama Makhluk Hidup Jumlah Produsen Konsumen I Konsumen II Konsumen III
Semut 7
Undur-undur 8
Rumput 1050 √
Laba-laba 4
Ulat 10
Pertanyaan:
1. Gambarkan dalam piramida ekologi hasil pengamatan diatas!
Jawab:
2. Dari gambar yang dihasilan termasuk piramida apa? Mengapa?
Jawab:
Termasuk piramida jumlah, karena untuk menghitung banyaknya energi pada berbagai tingkatan taraf trofik dalam ekosistem dengan cara menghitung jumlah individu-individu dalam bagian kecil ekosistem. Selain itu, jumlah setiap taraf trofik berbeda, yang mana jumlah dari taraf trofik pertama (paling bawah) ke taraf trofik berikutnya semakin berkurang.
3. Sebutkan perbedaan piramida jumlah, biomasa, dan piramida energi!
Jawab:
Piramida Jumlah Piramida Biomasa Piramida Energi
Menunjukkan jumlah setiap makhluk hidup (individu) pada suatu ekosistem. Ditentukan oleh kumpulan semua makhluk hidup pada satu tingkat taraf trofik dengan mengukur berat keringnya. Ditentukan oleh energi total pada tingkat taraf trofik produser, yang dapat diukur dengan cara membakarnya. Jumlah kalori yang dihasilkan sama dengan energi yang terkandung pada materi organik produser.
4. Apa kelebihan dan kekurangan piramida jumlah, biomassa, dan piramida energi?
Jawab:
Piramida Ekologi Kelebihan Kelemahan
Piramida Jumlah Lebih mudah untuk mencarinya dibandingkan dengan piramida energi. Kesulitan, yang disebabkan oleh perbedaan ukuran makhluk hidup.
Piramida Biomassa Hasilnya lebih memuaskan daripada piramida jumlah. Beberapa makhluk hidup memiliki kecenderungan untuk mengumpulkan biomassa pada periode waktu lebih panjang, sedangkan yang lain tidak.
Piramida Energi Memperhitungkan presentase energi • Rumit dalam pengamatannya.
• Kadang-kadang terjadi pengurangan energi pada individu.
5. Piramida yang mana yang paling valid? Mengapa?
Jawab:
Piramida Energi, karena keseluruhan energi yang ada pada individu dapat diukur, serta pengamatannya lebih maksimal dibandingkan dengan piramida ekologi lainnya.
Interaksi Pada Sebatang Pohon
Alat dan Bahan : Kwadran
Sebatang Pohon
Alat tulis
Cara Kerja :
1. Pilihlah sebatang pohon.
2. Bentangkan kwadran yang berukuran 1m x 1m.
3. Goyangkan batang pohon tersebut.
4. Amatilah makhluk hidup yang jatuh dari pohon tersebut.
5. Catatlah!
Hasil Pengamatan:
No Nama Makhluk Hidup Pemakan Dimakan Macam Interaksi Makhluk Hidup 1 Makhluk Hidup 2
1 Nyamuk √
2 Laba-laba √
3 Semut √
4 Burung √
5 Ulat √
Tugas:
1. Dari hasil pengamatan adakah rantai makanan yang terjadi? Sebutkan!
Ada.
2. Adakah jaring-jaring makanan yang terjadi? Buatlah jaring-jaring makanan berdasarkan hasil temuanmu!
3. Apa yang kalian ketahui tentang kompetisi interspecies dan antarspecies?
Jawab:
Kompetisi Interspecies, yaitu kopetisi di antara anggota spesies yang sama.
Kompetisi Antarspecies, yaitu kompetisi di antara anggota yang berbeda spesies.
4. Bagaimana mekanisme terjadinya kompetisi?
Jawab:
Apabila dalam suatu komunitas terdapat sumber-sumber kebutuhan hidup dalam keadaan terbatas, maka hubungan antarspesies akan berubah menjadi suatu bentuk persaingan atau kompetisi.
5. Apa yang dimaksud dengan simbiosis? Ada berapa? Sebut dan jelaskan serta beri contoh!
Jawab:
Simbiosis adalah hubungan yang dekat di antara dua spesies makhluk hidup berbeda. Simbiosis ada 4 macam, yaitu:
1. Simbiosis Parasitisme
: Bentuk interaksi ysng dapat menyebabkan satu pihak mendapat keuntungan, sedangkan pihak yang lain menderita kerugian.
Contohnya: Kehidupan ikan mutiara (Carapus) pada mentimun laut.
2. Simbiosis Komensalisme
: Bentuk interaksi yang menyebabkan satu pihak mendapat keuntungan, sedangkan yang lain tidak terpengaruh (tidak diuntungkan maupun dirugikan).
Contohnya: Kehidupan Ikan Remora dan Ikan Hiu.
3. Simbiosis Protokooperasi
: Bentuk interaksi yang dapat menghasilkan keuntungan secara bersama-sama.
Contohnya: Kehidupan jamur dan ganggang yang membentuk lumut kerak (liken).
4. Simbiosis Mutualisme
: Bentuk interaksi yang menyebabkan kedua spesies sama-sama mendapat keuntungan. Berbeda dengan potokooperasi, interaksi mutualisme ini sangat penting bagi kelangsungan hidup dan perkembangbiakan kedua spesies yang terlibat.
Contohnya: Proses penyerbukan bunga (polinasi), yang dibantu oleh beberapa serangga khusus, misalnya burung atau kelelaear.
makasih kak, postingannya ngebantu banget :)
tapi kok nggak ada gambarnya ya kak?